Keluh Kesah Menjadi Seorang Barista, Pekerjaan Yang Memuaskan Tetapi Penuh Tantangan.
Penulis: Yehorafah Meylina Lahagina
Pontianak-Seorang remaja asal Jakarta yang bernama Deri bekerja sebagai barista di sebuah Coffeeshop Nitis di Pontianak dan sudah bekerja selama 6 bulan. Sebagai seorang barista, pekerjaan ini sering kali diromantisasi sebagai karier yang berfokus pada seni kopi dan interaksi sosial, tetapi di balik kemegahan itu, banyak barista menghadapi tantangan sehari-hari yang kadang-kadang tidak terlihat oleh mata publik.
“Saya bekerja mulai dari jam 4 sore sampai jam 11 malam ( terkadang kalo weekend bisa sampai jam 12 atau bahkan sampai jam 1 malam) tergantung kondisi dan keramaian tempat kerja saya. Biasanya ketika weekend kami sudah mengestok barang-barang yang diperlukan agar cekatan dalam membuat minuman .” kata si abang berbau kopi
Seorang barista ini bekerja karena pada awalnya menyukai kopi, dengan menjadi barista ini dapat mengembangkan rasa ingin tahu tentang dunia perkopian dan mengembangkan bakatnya. Tentu, menjadi seorang barista bisa memiliki berbagai keluh kesahnya seperti pada jadwal yang tidak menentu, tekanan kerja, berurusan dengan beragam tipe pelanggan dengan preferensi yang berbeda-beda bisa membuat beberapa hari terasa sulit, fisik dan mental, gaji rendah.
Namun, dari berbagai keluh kesahnya banyak barista juga menemukan kepuasan dalam membuat kopi yang enak, berinteraksi dengan pelanggan, dan berkembang dalam keterampilan mereka. Terlepas dari keluh kesahnya, pekerjaan barista dapat menjadi tahap awal yang baik untuk memahami dunia kopi dan mendorong ke karier yang lebih besar dalam industri ini.
“Meskipun tantangan-tantangan ini ada, saya tidak keberatan dengan hal tersebut. Walaupun dengan gaji yang bisa dibilang cukup yaitu hanya 1,5 juta, namun saya dapat mengembangkan keterampilan kopi yang luar biasa, berinteraksi dengan beragam pelanggan, dan merasa bangga dengan minuman yang mereka sajikan.” ucap baristanya
Sebagai hasilnya, saya menjadi paham apa itu pentingnya kalibrasi sebelum membuat espresso, cara berkomunikasi yang baik dan ramah kepada pelanggan, dan bisa membedakan mana kopi yang bagus dan layak untuk dijual dan mana kopi yang tidak layak.
Komentar