Mereka yang Tetap Berusaha di Bawah Bayang Cuaca di Taman Akcaya

 Penulis: Deswita Maharani



Pontianak - Penjual minuman menjadi laris manis saat musim panas tiba. Saat musim panas, pedagang minuman ini memiliki tingkat penjualan yang lebih cepat. Salah satu pelaku pedagang minuman yaitu Rika mengungkapkan keprihatinannya seiring dengan semakin dekatnya musim hujan. Ia mengumpulkan rupiah di bawah bayang cuaca. Di balik senyuman ada harapan dalam ketidakpastian. Meski begitu, perubahan cuaca yang terjadi itu pun tidak menjadi masalah baginya. Karena dia tetap berjualan seperti biasanya. 

“Cuaca pasti sangat berpengaruh ya, kalau misalnya hujan pembelinya itu sedikit secara otomatis pendapatannya kurang lah.” katanya, Kamis (26/10/2023). 

Silih berganti wajah, Rika cukup cepat melayani pelanggannya. Dia katakan, kalau musim panas itu orang lebih senang jalan terus lebih sering membeli es karena haus. Sedangkan musim hujan jarang membeli es. 

“Tetapi kita tetap berjualan, gak berfokus sama musimnya saja.” lanjut Rika. 

Warung es miliknya ini sudah buka sekitar 6 bulan lalu, ia buka mulai pukul 16.00-23.00 WIB. Namun dia katakan itu bukan tolak ukur pasti. Disaat musim hujan ia terpaksa harus tutup, jikalau dipaksakan buka terkadang ia akan rugi es batu. 

Rika mengakui, cuaca boleh jadi pasang surut pendapatannya. “Kotornya biasa Rp.200.000-Rp.1.000.000, kalau musim hujan saya mendapatkan Rp.200.000-Rp.300.000.” katanya di Jalan Sutan Syahrir, Akcaya, Kota Pontianak. 

Rika berjualan bersama suaminya. Menurutnya berjualan di Taman Akcaya sudah menjadi mata pencahariannya meskipun ia tinggalnya tidak di dekat kawasan Taman Akcaya. Dari segi keamanan malam, menurutnya lebih nyaman dikarenakan ramai. 

Rika menuturkan pembeli es ini eksis disemua kalangan. Mulai dari tua, muda, hingga anak-anak yang berada di Taman.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN MENGHAMBAT MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

Jajanan Eksis di Taman Akcaya

Keluh Kesah Menjadi Seorang Barista, Pekerjaan Yang Memuaskan Tetapi Penuh Tantangan.