MUSIM HUJAN PENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG AKSESORIS

 Penulis: Melvi Mitasari



Pontianak— Waterfront City merupakan sebuah taman kota yang berlokasi di Pontianak.

Taman kota ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Beragam

daya tarik yang dimiliki menjadi faktor banyaknya pengunjung yang berdatangan kesini.

Menariknya, Waterfront City Pontianak juga dilengkapi dengan berbagai permainan seru,

menjual berbagai kuliner, dan menjual beberapa aksesoris salah satunya seperti kaca mata.

Hingga Minggu (29/10), hujan yang turun dengan intensitas sedang namun rutin

mempengaruhi penghasilan para pedagang di tepian waterfront. Musim hujan yang terjadi

mulai dari bulan Oktober sampai dengan sekarang, ternyata menimbulkan berbagai dampak

khususnya bagi para pedagang aksesoris yang mengalami kerugian. Karena kondisi tersebut

membuat Pak Zul mulai kehilangan konsumennya, Ini memberikan pengaruh pada beliau yang

menggantungkan hidupnya dari kondisi cuaca yang menyebabkan keuntungan yang didapatkan

beliau hanya sebesar Rp 50.000 ribu perhari dibandingkan saat kondisi cerah beliau bisa mendapatkan omset perhari mencapai Rp 100.000 - Rp 150.000 ribu.

Penjual aksesoris yang berada di tepian ini merupakan salah satu contoh dari bisnis informal

atau usaha kecil menengah yang ada di Indonesia. Bisnis semacam ini sering kali dianggap

sebelah mata oleh masyarakat karena dianggap tidak profesional atau kurang berkualitas.

Bapak zul merupakan warga Pontianak yang berprofesi sebagai pedagang aksesoris di tepian

waterfront yang sudah berjualan selama 3 tahun. Beliau berjualan setiap hari, mulai dari pukul 

16.00 hingga pukul 22.00 WIB. Ia menjual berbagai jenis aksesoris seperti kalung, gelang,

cincin, kaca mata dan lain-lain. Pak zul mengatakan kebanyakan pembeli aksesoris nyadi dominasi dari kalangan remaja.

“Penghasilan yang saya dapatkan ketika musim hujan tidak bisa mencukupi kebutuhan

sehari- hari dek, apalagi saya memiliki dua orang anak yang sudah bersekolah.” Kata Pak zul, Minggu, 29 Oktober 2023.

Beliau mengatakan bahwa ia menggunakan berbagai cara dan teknik untuk menarik perhatian

pelanggan, agar membeli aksesorisnya. Cara nya dengan menjual aksesoris yang berkualitas dan menjual barang yang lagi tren di kalangan remaja.

Beliau pernah mengalami kerugian yang diakibatkan oleh konsumen dan keteledoran ia sendiri.

Kerugian yang dimaksud oleh pak zul ialah kelalaian saat menjual yang menyebabkan orang mengambil kaca mata tanpa membayar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN MENGHAMBAT MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

Jajanan Eksis di Taman Akcaya

Keluh Kesah Menjadi Seorang Barista, Pekerjaan Yang Memuaskan Tetapi Penuh Tantangan.