Optik Kaki Lima yang Eksis di Kalangan Remaja

 Penulis: Widya Wiwid



Pontianak – Di kawasan Taman Akcaya Pontianak yang kita dikenal sebagai tempat hiburan dan mencari kulineran ternyata ada mini optik mini loh guys. 

Ada seorang pemuda bernama Nasrul yang membuka mini optik di Taman Akcaya. Dia menyediakan beragam jenis kacamata mulai dari bentuk dan warna yang bervariasi serta harga yang jauh lebih terjangkau. 

“Menjual kacamata hanya memerlukan modal yang kecil dan dijanjikan dengan untung yang lumayan besar.” katanya, Kamis (26/10/2023). 

Nasrul mengatakan omset yang di dapat dalam perhari mencapai Rp.300.000. Nasrul mengatakan jika musim hujan omset yang di dapatkan hanya mencapai Rp.100.000. Bedanya optik mini mengambil marjin keuntungan lebih tipis dibandingkan optik konvensional sehinga bisa menjualnya dengan harga lebih murah.

Optik mini di Taman Akcaya ini merupakan salah satu contoh dari bisnis dari bisnis informal atau usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Indonesia. Bisnis semacam ini sering kali dianggap sebelah mata oleh masyarakat karena dianggap tidak profesional atau kurang berkualitas.

Nasrul sudah mulai membuka usahanya ini selama 6 bulan terakhir. Nasrul berjualan terhitung hampir setiap hari mulai dari pukul 15.30-22.00 WIB. Nasrul mendapatkan kacamata-kacamata tersebut dari Pasar Kapuas. 

“Peminat kacamata kebanyakan eksis di kalangan remaja sih.” katanya.

Selama menjual kacamata nasruk tidak pernah mendapat kerugian dari pihak pembeli namun kerugian itu dari pihaknya sendiri. Kerugian yang dimaksud oleh nasrul ialah kelalaian saat membawa kacamata sering kali kacamatanya patah.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN MENGHAMBAT MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

Gambar
Penulis: Syarifah Ine Bunga Aprilia Pontianak - Hujan lebat melanda berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini. Hujan deras yang tak kunjung reda ini telah menyebabkan berbagai dampak yang perlu diwaspadai oleh warga di daerah terdampak. Hujan lebat yang sering terjadi secara mendadak ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Beberapa jalan utama, bahkan sudah terendam air hal ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah dan kesulitan transportasi bagi warga yang hendak bekerja atau sekolah. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan beberapa mahasiswa sulit untuk berpergian jauh terutama mereka yang tanggal jauh dari lokasi kampus. Sebagian mahasiswa harus memiliki jas hujan dan berangkat lebih awal dari biasanya, ada juga mahasiswa yang harus terjebak hujan akibatnya mahasiswa bisa terlambat masuk kedalam kelas.  Bagi Mahasiswa, kesehatan menjadi perhatian utama saat hujan lebat melanda. Kondisi cuaca yang lembap dapat mempengaruhi kekebalan tubuh d...
Baca selengkapnya

Jajanan Eksis di Taman Akcaya

Gambar
  Pontianak - Beragam jajanan kaki lima yang enak dan murah-meriah bisa di temukan di Taman Akcaya Pontianak. Mulai dari sosis, telur gulung, pentol goreng dan es jeruk peras. Taman Akcaya di Pontianak, tidak hanya di kelilingi oleh area perumahan saja. Tapi kini di taman tersebut terdapat puluhan penjualan makanan kaki lima yang beragam. Di Taman Akcaya ini ada seorang penjual goreng dan minuman seorang ibu-ibu yang bernama Mely.  Ibu Mely menjual beragam macam gorengan dan minuman mulai dari sosis goreng, pentol goreng, telur gulung dan es jeruk peras. Ibu Mely sudah lama berjualan gorengan sekitar 8 tahuanan, gorengan yang di jual di sini mulai dari harga gorengan Rp.2.000 dan minuman mulai dari Rp.5.000. Ibu Mely mulai berjualan dari 15.00 sore sampai jam 11.00 malam, Ibu Mely berjualan nya setiap hari. “Berjualan seperti ini lebih cepat dapat uang dan tidak di atur oleh siapa-siapa” katanya, Kamis (26/10/2023).  Omset perhari nya sekitar Rp.200.000-Rp.300.000 itu ka...
Baca selengkapnya

Keluh Kesah Menjadi Seorang Barista, Pekerjaan Yang Memuaskan Tetapi Penuh Tantangan.

Gambar
 Penulis: Yehorafah Meylina Lahagina Pontianak -Seorang remaja asal Jakarta yang bernama Deri bekerja sebagai barista di sebuah Coffeeshop Nitis di Pontianak dan sudah bekerja selama 6 bulan. Sebagai seorang barista, pekerjaan ini sering kali diromantisasi sebagai karier yang berfokus pada seni kopi dan interaksi sosial, tetapi di balik kemegahan itu, banyak barista menghadapi tantangan sehari-hari yang kadang-kadang tidak terlihat oleh mata publik. “Saya bekerja mulai dari jam 4 sore sampai jam 11 malam ( terkadang kalo weekend bisa sampai jam 12 atau bahkan sampai jam 1 malam) tergantung kondisi dan keramaian tempat kerja saya. Biasanya ketika weekend kami sudah mengestok barang-barang yang diperlukan agar cekatan dalam membuat minuman .” kata si abang berbau kopi Seorang barista ini bekerja karena pada awalnya menyukai kopi, dengan menjadi barista ini dapat mengembangkan rasa ingin tahu tentang dunia perkopian dan mengembangkan bakatnya. Tentu, menjadi seorang barista bisa memil...
Baca selengkapnya