Lapak Buah Pinggir Jalan Ini Laris Manis, Sehari Bisa Jual hingga 25 Kilogram Langsat
Penulis: Melvi Mitasari
Pontianak- Bisnis jualan buah-buahan mulai marak dan cukup menggiurkan bagi masyarakat yang berjualan di pinggir jalan. Buah-buahan adalah bagian penting dari makanan kita sehari-hari. Buah sangat penting untuk suplai vitamin dalam tubuh kita. Saat ini orang lebih menjaga kesehatannya, sehingga permintaan buah-buahan meningkat di pasaran.
Beberapa pembeli tampak silih berganti datang dan memilih buah yang dijual di tepi Jalan Prof. Dr. M. Yamin, Kota Pontianak. Setelah buah-buahan yang dipilih pembeli dimasukkan ke dalam plastik, kemudian diberikan kepada penjualnya untuk ditimbang.
Salah seorang pedagang buah, Tara (27) yang menjual di Jalan Prof. Dr. M. Yamin mengaku jika keuntungan yang didapatnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski dengan lapak sederhana, tapi siapa menyangka jika ia bisa menjual hingga 25 kilogram buah langsat setiap hari.
“Untuk hasil lumayan kak, penjualan juga bagus dan rata-rata pembeli dari ibu-ibu,” ungkap Tara, Minggu (5/10/2023).
Di lapaknya, Tara menyediakan buah anggur, langsat, jeruk, durian, melon, semangka dan lain-lain. Menurutnya, yang paling dicari adalah langsat dan durian . Tak tanggung-tanggung, setiap 1 minggu ia bisa membeli 25-35 kilogram langsat dan 200 buah durian dan habis dalam tiga hari saja.
Tara mengatakan omzet yang bisa diraup untuk satu hari bisa mencapai Rp1 Juta lebih, dan untuk keuntungan bersih yang bisa didapatkan adalah Rp600 Ribu sampai Rp700 Ribu.
“Alhamdulliah omzet yang bisa saya dapatkan untuk satu hari itu sekitar Rp1 Juta lebih, ini juga tergantung dari pembeli yang datang. Tapi, kalau untuk keuntungan dari omzet itu saya dapat Rp600 ribu atau Rp700 Ribu,” tuturnya.
Namun, tentu dalam penjualan buah-buahan ini bukanlah suatu hal yang mudah, buah-buah yang mudah busuk tentunya akan menjadi suatu masalah dan bisa berdampak kepada pendapatan penjual.
“Kalau untuk harga langsat Rp25 ribu per kilogram, 1 buah durian mulai dari harga Rp 5-80 ribu per buah,” ungkap Tara
Risiko jualan buah, katanya, sangat tergantung musim buah. Jika sedang musim buah, maka harga akan murah. Sebaliknya, jika sedang tidak musim maka buah akan mahal dan pembeli akan sulit membelinya.
Dari hasil penjualan buah mulai dari pukul 08.00 sampai 21.00 WIB, Tara bisa memperoleh omzet Rp 5juta sampai Rp15juta perbulanya. Dari omzet itu, penghasilan bersihnya antara Rp8 juta perbulan.
Menurutnya, alasan awal berjalan buah lantaran dukungan dari orang tua yang berjualan buah sejak lama. Selain itu, ia juga ingin mencoba peruntungan dari bisnis lain karena usaha salad buah lagi sepi.
“Karena berjualan salat buah itu banyak nganggurnya dan menunggu kalau ada yang mau beli. Dari itu kemudian saya fokuskan berjualan buah ini karena hasilnya juga lumayan,” pungkas tara.
Komentar