Wisata Equator Park

 Penulis: Rina Nopera, Whindy Maulidya, Widya Wiwid, Yuni Kartika Putri.




Pontianak- tempat wisata yang satu ini tentunnya tidak asing lagi bagi para wisatawan, yaitu tempat wisata Equator Park yang berada di Jeruju Besar, kecamtan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Untuk masuk ketempat wisata ini dapat memakan waktu sekitar 30-45 menit dari pusat kota Pontianak, dan kita hanya perlu membayar dengan biaya Rp 10.000.00 per orangnya, yang kemudian tiket tersebut dapat ditukar dengan air minum. Para pengunjung lebih sering berdatangan pada sore hari dan ramai dikunjungi dihari weekend.

 “ terutama hari sabtu dan minggu serta pada tanggal merah jika ramai pengunjung tiketnya bise habis sampai 300 lebih. Selain tiket yang bisa ditukarkan dengan air minum pengunjung juga akan mendapatkan free parkir, dan rata-rata pengunjungnya adalah anak remaja dan pasangannya” kata salah satu penjaga tiket di Equator Park, Muhammad Yusuf (19) (18/11).

Wisata Ekuator Park ini memiliki unggulan daya tarik pengunjung dengan feomena sunset yang terjadi disetiap senja, juga terdapat banyak pohon yang masih dapat dinikmati secara langsung oleh pengunjung di Equator Park ini.

Wisata Equator Park ini juga memiliki kawasan yang asri sehingga membuat suasana menjadi nyaman, tenang, dan juga terdapat pondok untuk bersantai sambil menikmati angin yang sepoi-sepoi dan menikmati sunset yang begitu indah yang sangat cocok dijadikan untuk spot foto.

Pengunjung wisata equator park ini lebih dominan pada anak muda, namun juga ada sebagian keluarga yang menghabiskan waktu weekend mereka, bersama teman-teman maupun pasangan di Equator Park ini.

Pengunjung pertama,

mengatakan “jika ia berkunjung di Equator Park ini diajak teman dan ia mengatakan setelah ia melihat secara langsung dan ia merasa puas karena dapat menikmati sunset yang indah dan melihat banyaknya pohon disana serta ada tempat lesehan”, kata Ranti salah satu pengunjung di Equator Park (18/11/2023 ).

Pengunjung kedua mengatakan bahwa alasan “ia berkunjung ke Equator Park ini karena faktor keindahan sunsetnya serta orang-oarng yang sangat ramai berkujung ke Equator Park ini”. Kata Weldi salah satu pengunjung di Equator Park (18/11).

Wisata Equator Park ini juga memiliki kantin yang membuat wisata Equator Park ini menjadi lebih nikmat untuk dikunjungi. Selain menjual minuman, kantin tersebut juga menjual beberapa makanan yang dapat dinikmati, sambil melihat keindahan sunset.

“Equator Park ini dibuka yaitu dari tahun 2019 di saat awal-awal pandemi pada saat itu dan sempat berhenti beroperasi karena pandemi covid 19 yang sangat hebat. Dan Equator Park ini dibuka kembali awal tahun 2023 ini dan hingga saat ini, dengan harga tiket yang RP. 10.000,00 tersebut merupakan cara untuk membuat pengunjung tertarik untuk datang di Ekuator Park ini, dengan cara seperti itu akan banyak orang yang mau datang. Dan dikantin ini menjual berbagai cemilan seperti kerupuk dan air minum lainya, untuk makanan berat saat ini belum ada karena ibu santi mengatkan bahwa dengan menukarkan tiket dengn air minum pengunjung sudah tidak lagi membeli makanan dan mereka merasa cukup”. Kata Ibu Santi pemiliki kantin di Equator Park (18/11).

Wisata Equator Park dapat dikunjungi pada sore hari, sambil menikmati gelombang air laut dan view sunset yang dapat membuat hati, serta liburan jadi menyenangkan.














Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN MENGHAMBAT MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

Gambar
Penulis: Syarifah Ine Bunga Aprilia Pontianak - Hujan lebat melanda berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini. Hujan deras yang tak kunjung reda ini telah menyebabkan berbagai dampak yang perlu diwaspadai oleh warga di daerah terdampak. Hujan lebat yang sering terjadi secara mendadak ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Beberapa jalan utama, bahkan sudah terendam air hal ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah dan kesulitan transportasi bagi warga yang hendak bekerja atau sekolah. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan beberapa mahasiswa sulit untuk berpergian jauh terutama mereka yang tanggal jauh dari lokasi kampus. Sebagian mahasiswa harus memiliki jas hujan dan berangkat lebih awal dari biasanya, ada juga mahasiswa yang harus terjebak hujan akibatnya mahasiswa bisa terlambat masuk kedalam kelas.  Bagi Mahasiswa, kesehatan menjadi perhatian utama saat hujan lebat melanda. Kondisi cuaca yang lembap dapat mempengaruhi kekebalan tubuh d...
Baca selengkapnya

Jajanan Eksis di Taman Akcaya

Gambar
  Pontianak - Beragam jajanan kaki lima yang enak dan murah-meriah bisa di temukan di Taman Akcaya Pontianak. Mulai dari sosis, telur gulung, pentol goreng dan es jeruk peras. Taman Akcaya di Pontianak, tidak hanya di kelilingi oleh area perumahan saja. Tapi kini di taman tersebut terdapat puluhan penjualan makanan kaki lima yang beragam. Di Taman Akcaya ini ada seorang penjual goreng dan minuman seorang ibu-ibu yang bernama Mely.  Ibu Mely menjual beragam macam gorengan dan minuman mulai dari sosis goreng, pentol goreng, telur gulung dan es jeruk peras. Ibu Mely sudah lama berjualan gorengan sekitar 8 tahuanan, gorengan yang di jual di sini mulai dari harga gorengan Rp.2.000 dan minuman mulai dari Rp.5.000. Ibu Mely mulai berjualan dari 15.00 sore sampai jam 11.00 malam, Ibu Mely berjualan nya setiap hari. “Berjualan seperti ini lebih cepat dapat uang dan tidak di atur oleh siapa-siapa” katanya, Kamis (26/10/2023).  Omset perhari nya sekitar Rp.200.000-Rp.300.000 itu ka...
Baca selengkapnya

Keluh Kesah Menjadi Seorang Barista, Pekerjaan Yang Memuaskan Tetapi Penuh Tantangan.

Gambar
 Penulis: Yehorafah Meylina Lahagina Pontianak -Seorang remaja asal Jakarta yang bernama Deri bekerja sebagai barista di sebuah Coffeeshop Nitis di Pontianak dan sudah bekerja selama 6 bulan. Sebagai seorang barista, pekerjaan ini sering kali diromantisasi sebagai karier yang berfokus pada seni kopi dan interaksi sosial, tetapi di balik kemegahan itu, banyak barista menghadapi tantangan sehari-hari yang kadang-kadang tidak terlihat oleh mata publik. “Saya bekerja mulai dari jam 4 sore sampai jam 11 malam ( terkadang kalo weekend bisa sampai jam 12 atau bahkan sampai jam 1 malam) tergantung kondisi dan keramaian tempat kerja saya. Biasanya ketika weekend kami sudah mengestok barang-barang yang diperlukan agar cekatan dalam membuat minuman .” kata si abang berbau kopi Seorang barista ini bekerja karena pada awalnya menyukai kopi, dengan menjadi barista ini dapat mengembangkan rasa ingin tahu tentang dunia perkopian dan mengembangkan bakatnya. Tentu, menjadi seorang barista bisa memil...
Baca selengkapnya